Rabu, 01 Januari 2014
Jumat, 27 Desember 2013
Kurnia Ningsih: Penggiatan Bahasa Arab sebagai Bahasa Internasiona...
Selasa, 17 Desember 2013
Hari Bahasa Arab Sedunia
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa hari ini
merupakan hari bahasa Arab sedunia. Tepatnya pada 18 Desember 1973, bahasa Arab
resmi terdaftar menjadi bahasa Internasional oleh UNESCO.
Hal ini mengantarkan bahasa Arab sebagai bahasa
resmi ke-6 yang digunakan di PBB, di samping bahasa resmi yang lain. Atas
inisiatif Arab Saudi dan Maroko, dijadikanlah 18 Desember sebagai tanggal
bersejarah yaitu sebagai hari bahasa Arab sedunia.
Jumat, 06 Desember 2013
ما أحلى السياحة الزراعيّة
إلى إندونيسيا لايمكن أن يفوتك مشاهدة المزارع الشاسعة خضرة
أوراق الشجر، تغريد الطيور وغيرها، الحيوانات الظريفة والماشية في المزارع. وغزارة
أنواع الفواكه. عالم الزراعة في إندونيسيا هو الهدف المميز للسياحة. جمال وروعتها
هي التي تولد عنها مئات بل آلاف أبيات الشعر التي تغنى بها الشعراء. إندونيسيا ليس
فقط باعتبارها رئة العالم (بسبب كثرة الغابات)، بل إنها منتج لأكبر كميات الفاكهة
والأرز والبقول في العالم. ولكن ماذا عن الحياة الزراعيّة بالنسبة للسياحة.
Jumat, 29 November 2013
Ilmu Pengetahuan Islam
A. Perkembangan
Dunia Keilmuan Islam
1. Awal Kemunculan Dunia Keilmuan Islam
Dunia keilmuan islam dimulai sejak
diutusnya nabi Muhammad SAW menjadi rasul. Dalam waktu 23 tahun rasul telah
mengubah bangsa arab dari bangsa jahiliyah menjadi bangsa yang berperadaban
dengan jiwa yang islami, bersatu, berakhlak mulia dan berpengetahuan. Dengan
bimbingan nabi dan pengaruh Al-qur’an lahir orang-orang pandai. Sahabat dekat
nabi banyak yang menjadi terkenal karena kemampuanya, diantaranya Umar Bin Khottab,
Ali Bin Abi Tholib, Zaid Bin Tsabit, Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan Aisyah.[1]
Kamis, 28 November 2013
Bahasa Arab dan Pembelajarannya di Indonesia
oleh: Umi Machmudah, MA
Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa Internasional
(sejak tahun 1972) di PBB, dipergunakan sebagai bahasa resmi oleh lebih dari 20
negara ( Mamduh 2003: 151). Fungsi bahasa Arab di Indonesia sama seperti bahasa
asing lainnya, antara lain sebagai alat komunikasi antar bangsa, media
pemanfaatan ilmu dan teknologi, sarana memperkaya hazanah perbendaharaan kata
bahasa Indonesia, di samping sebagai sarana pendalaman ilmu keagamaan dan
pengamalan syari’at Islam (Lubis 2006: 379)
Minggu, 24 November 2013
Penguasaan Bahasa Asing Termasuk Bagian Dari Kreativitas
Bahasa termasuk bagian dari kreativitas. Semakin banyak bahasa yang dikuasai, semakin luas pula khazanah pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. kalau kita memahi kata kreatif adalah sebuah kata yang mungkin terdengar too good to be true bagi sebagian orang. Masih banyak orang yang menganggap dirinya tidak kreatif. Kreativitas seakan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh mereka yang memang punya bakat kreatif.
Padahal, sesungguhnya setiap orang bisa menjadi kreatif. Meskipun di dunia ini beberapa orang tampaknya lebih kreatif dibanding orang lain, namun semua orang pada dasarnya mampu melahirkan ide-ide kreatif. Kreativitas sesorang tidak tergantung pada tingkat IQ orang tersebut, namun tergantung pada sejauh mana ia membuka diri dan bersikap open minded terhadap apa yang ia lihat dan rasakan.
Ketika menguasai bahasa merupakan kreativitas maka semua orang pada dasarnya bisa menguasai lebih dari satu bahasa, meskipun kesempatan untuk untuk belajar suatu bahasa tertentu sangat terbuka lebar bagi siapapun, tetapi tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab, masing-masing orang belum tentu memiliki tingkat kretivitas yang sama, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Semakin tinggi kreativitas seseorang, semakin besar pula potensinya untuk mengetahui banyak bahasa.
Selama ini, tidak jarang kita jumpai perjuangan dan upanya-upanya seseorang untuk mengetahui atau menguasai bahasa asing. Hasilnyapun berbeda-beda pada setiap orang. Mengapa bisa demikian? Sebab, berbahasa bukan hanya tentang cara belajar, tetapi juga berkaitan dengan tingkat kreativitas, baik dalam menangkap, maupun mengembangkan kemampuan setiap bahasa yang kita dapatkan.
Kita tidak bisa hanya mendengarkan dan melihat setiap visualilasi suatu bahasa asing tanpa mencermati dan mengolahnya melalui kreativitas. Jika kreativitas kita tumpul, maka yang kita dapatkan hanya akan menjadi bahan mentah yang tidak kita bisa apa-apakan. Intinya, semakin tinggi potensi kreativitas seseorang, maka sangat mudah baginya untuk mengembangkan potensi suatu bahasa yang ia pelajari.
Padahal, sesungguhnya setiap orang bisa menjadi kreatif. Meskipun di dunia ini beberapa orang tampaknya lebih kreatif dibanding orang lain, namun semua orang pada dasarnya mampu melahirkan ide-ide kreatif. Kreativitas sesorang tidak tergantung pada tingkat IQ orang tersebut, namun tergantung pada sejauh mana ia membuka diri dan bersikap open minded terhadap apa yang ia lihat dan rasakan.
Ketika menguasai bahasa merupakan kreativitas maka semua orang pada dasarnya bisa menguasai lebih dari satu bahasa, meskipun kesempatan untuk untuk belajar suatu bahasa tertentu sangat terbuka lebar bagi siapapun, tetapi tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab, masing-masing orang belum tentu memiliki tingkat kretivitas yang sama, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Semakin tinggi kreativitas seseorang, semakin besar pula potensinya untuk mengetahui banyak bahasa.
Selama ini, tidak jarang kita jumpai perjuangan dan upanya-upanya seseorang untuk mengetahui atau menguasai bahasa asing. Hasilnyapun berbeda-beda pada setiap orang. Mengapa bisa demikian? Sebab, berbahasa bukan hanya tentang cara belajar, tetapi juga berkaitan dengan tingkat kreativitas, baik dalam menangkap, maupun mengembangkan kemampuan setiap bahasa yang kita dapatkan.
Kita tidak bisa hanya mendengarkan dan melihat setiap visualilasi suatu bahasa asing tanpa mencermati dan mengolahnya melalui kreativitas. Jika kreativitas kita tumpul, maka yang kita dapatkan hanya akan menjadi bahan mentah yang tidak kita bisa apa-apakan. Intinya, semakin tinggi potensi kreativitas seseorang, maka sangat mudah baginya untuk mengembangkan potensi suatu bahasa yang ia pelajari.
Langganan:
Postingan (Atom)