تعلّم العربيّة فإنها نصف دينكم Belajarlah bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah separuh Agamamu

Kamis, 28 November 2013

Bahasa Arab dan Pembelajarannya di Indonesia


oleh: Umi Machmudah, MA
Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa Internasional (sejak tahun 1972) di PBB, dipergunakan sebagai bahasa resmi oleh lebih dari 20 negara ( Mamduh 2003: 151). Fungsi bahasa Arab di Indonesia sama seperti bahasa asing lainnya, antara lain sebagai alat komunikasi antar bangsa, media pemanfaatan ilmu dan teknologi, sarana memperkaya hazanah perbendaharaan kata bahasa Indonesia, di samping sebagai sarana pendalaman ilmu keagamaan dan pengamalan syari’at Islam (Lubis 2006: 379)
Fungsi-fungsi bahasa Arab selain sebagai sarana pendalaman agama, dibuktikan dengan masuknya beberapa kosa kata arab di bidang politik, filsafat zoology, botani, kesehatan, pendidikan dan ilmu pengetahuan lainnya (Versteegh 1997: 226-238) Demikian juga dengan meluasnya lapangan kerja alumni bahasa arab seperti di kedutaan besar, pariwisata, kesehatan (Machmudah 2008:7)
Perdagangan pada abad-abad pertama Masehi, merupakan salah satu faktor terpenting dalam kontak peradaban dan budaya yang dilakukan penduduk Nusantara dengan bangsa lain di belahan dunia. Sejarah mencatat bahwa hubungan perdagangan antara Nusantara dan Arab telah terjalin sejak belasan abad yang lalu, yaitu mulai abad ketiga Masehi. Perdagangan yang disebut Perdagangan Maritim Internasional, dimana kafilah pedagang Arab memulai pelayarannya dari pantai Jazirah Arabia menuju pantai Selatan India dan Selat Malaka, menuju Sumatera, Batavia dan Gresik, Ambon, Maluku. Kota-kota ini di samping terkenal sebagai kota perdagangan, juga dikenal sebagai kota budaya.
Hubungan ini mengalami perkembanagn pesat setelah lahirnya Islam, pada abad ketujuh Masehi (abad pertama Hijriyah), yang merupakan periode awal terjadinya kontak antara bahasa Nusantara dan bahasa Arab. Dan bahasa Arab di Indonesia keberadaannya memperkaya khazanah bahasa Indonesia. Ada 1.562 kosa kata Arab yang diadopsi oleh bahasa Indonesia yang meliputi berbagai bentuk kata dan dalam berbagai bidang ilmu, dan kurang lebih 505 ungkapan (seperti ukhlaqul karimah, dunia akherat, lahir batin, dll) (Lubis 2006: 375)

Institusi pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, secara umum dapat dikategorikan menjadi dua: yaitu institusi yang menyelenggarakan pendidikan formal di bawah naungan Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional dan institusi yang menyelenggarakan pendidikan non formal. Institusi pendidikan formal pembelajaran bahasa Arab di bawah naungan Departemen Agama dimulai dari jenjang pra sekolah/ TK berjumlah 15.528, MI berjumlah 23.164, MTs berjumlah 11.706 dan MA yang jumlahnya mencapai 4.439 sampai PTAI, demikian juga Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren. Sedangkan institusi pendidikan formal yang mengajarkan bahasa Arab di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional adalah SMA baik sebagai muatan lokal maupun sebagai program pilihan di samping Universitas baik negeri maupun swasta (Lubis 2006: 377)
Institusi pendidikan formal yang mengajarkan bahasa Arab di Indonesia juga didapati lembaga pendidikan asing, a.l: Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta di bawah naungan pemerintahan Kerajaan Arab Saudi, Asia Moslem Charity Foundation (AMCF) yayasan pendidikan yang memperoleh pendanaan dari Uni Emirat Arab. Yayasan ini membuka tujuh lembaga pendidikan bahasa Arab di Indonesia, yaitu: Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Solo, Makassar, Malang dan MI Al Azhar Cairo di Jakarta. Di samping lembaga- lembaga formal ini, juga ada beberapa institusi non-formal yang berkiprah dalam pengajaran bahasa Arab di Indonesia seperti: majlis ta’lim, masjid, lembaga kursus, dll.
Diantara beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa Arab yang terkenal: 1) struktural yang memandang bahwa bahasa memiliki struktur-struktur tertentu. Hal ini akan nampak pada beberapa materi diantaranya grammar, morfologi,dll 2) komunikatif yang memandang bahwa bahasa memiliki fungsi komunikasi.(Arsyad 1996: 3-5) Dari beberapa macam pendekatan yang ada lahir beberapa macam metode pembelajaran dalam bahasa Arab, diantaranya yang terkenal:1) metode qowaid dan tarjamah, 2) metode langsung, 3) metode fonetik, 4) metode natural, 5) metode membaca/ qiro’ah, 6) metode aural oral/ sam’iyyah al syafahiyyah. (Arsyad 1996: 22-36)
Rujukan:
  • Arsyad, Azhar 2007. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
  • Lubis, Turkis. 2006. Bahasa Arab di Indonesia: Faktor, Fenomena dan Institusi. Malang: UIN Press.
  • Machmudah, Umi 2008. Kemana Bahasa Arab Kita Bawa Pergi ? (Sebuah Upaya Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab), Makalah Disampaikan dalam Seminar Internasional tgl 25 November 2008 di Batu Malang: PINBA, Kerjasama UM dan IMLA
  • Veersteegh Kees, 1997 The Arabic Language Cambridge Edinburg University Press.
Read more: http://www.impoint.info/2013/03/cara-membuat-auto-readmore-di-blog.html#ixzz2pjGSwV9l Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Faceboo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar