Bahasa termasuk bagian dari kreativitas. Semakin banyak bahasa yang dikuasai, semakin luas pula khazanah pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. kalau kita memahi kata kreatif adalah sebuah kata yang mungkin terdengar too good to be true bagi sebagian orang. Masih banyak orang yang menganggap dirinya tidak kreatif. Kreativitas seakan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh mereka yang memang punya bakat kreatif.
Padahal, sesungguhnya setiap orang bisa menjadi kreatif. Meskipun di dunia ini beberapa orang tampaknya lebih kreatif dibanding orang lain, namun semua orang pada dasarnya mampu melahirkan ide-ide kreatif. Kreativitas sesorang tidak tergantung pada tingkat IQ orang tersebut, namun tergantung pada sejauh mana ia membuka diri dan bersikap open minded terhadap apa yang ia lihat dan rasakan.
Ketika menguasai bahasa merupakan kreativitas maka semua orang pada dasarnya bisa menguasai lebih dari satu bahasa, meskipun kesempatan untuk untuk belajar suatu bahasa tertentu sangat terbuka lebar bagi siapapun, tetapi tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab, masing-masing orang belum tentu memiliki tingkat kretivitas yang sama, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Semakin tinggi kreativitas seseorang, semakin besar pula potensinya untuk mengetahui banyak bahasa.
Selama ini, tidak jarang kita jumpai perjuangan dan upanya-upanya seseorang untuk mengetahui atau menguasai bahasa asing. Hasilnyapun berbeda-beda pada setiap orang. Mengapa bisa demikian? Sebab, berbahasa bukan hanya tentang cara belajar, tetapi juga berkaitan dengan tingkat kreativitas, baik dalam menangkap, maupun mengembangkan kemampuan setiap bahasa yang kita dapatkan.
Kita tidak bisa hanya mendengarkan dan melihat setiap visualilasi suatu bahasa asing tanpa mencermati dan mengolahnya melalui kreativitas. Jika kreativitas kita tumpul, maka yang kita dapatkan hanya akan menjadi bahan mentah yang tidak kita bisa apa-apakan. Intinya, semakin tinggi potensi kreativitas seseorang, maka sangat mudah baginya untuk mengembangkan potensi suatu bahasa yang ia pelajari.
Minggu, 24 November 2013
Perjuangan Di Era Modern
Kehidupan di
dunia ini pastilah berubah-ubah sesuai dengan keadaan zamannya, pada saat ini
dunia telah memasuki abad yang ke 21, yang mana manusia di suguhi oleh fenomena
kecanggihan-kecanggihan semua bentuk materi yang digunakan, dimanfaatkan
olehnya, baik itu dari aspek transportasi, informasi, teknologi, dan lain –
lain.Inilah era modern yang sedang dialami oleh manusia di bumi ini, dan ini
adalah sebuah keniscayaan yang harus terjadi pada manusia baik itu anak-anak, pemuda,
orang dewasa pastilah mengalaminya.
Akibat dari
adanya era modern ini, banyak manusia yang mengagung-agungkan apa yang di sebut
materi, seperti contoh : orang yang mempunyai kendaraan lebih dari 3 maka ia
akan merasakan bangga dengan kendaraannya, ada lagi orang yang berlomba-lomba
untuk mendapatkan mobil bermerk keluaran terbaru, dengan harga yang mahal, dan
dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang super cangggih, sedangkan kalu di
kalangan remaja banyak dari mereka yang memiliki, HP yang canggih-canggih yang
dapat memberikan kemudahan-kemudahan dari berbagai fasilitas.
Dari keterangan
di atas ini, ada sebagian manusia yang telah di perbudak oleh hawa nafsu mereka
dengan memiliki benda-benda yang mahal2,
sehingga ada yang merasa risih bila tidak memiliki benda-benda keluaran
terbaru, dan mereka berani mengeluarkan rupiah dalam jumlah banyak untuk hanya
mendapatkannya. Padahal kalau di fikir2, apalah guna dari materi2 itu, toh hal
itu tidak akan kita bawa ke alam kubur, serta tidak akan menjamin kita masuk
surga, maka pantaslah Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’anbahwa Allah
menjadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternakdan sawah ladang, selain itu Allah juga telah memberitahukan bahwa kehidupan di dunia
ini adalah sebuah permainan seperti ayat yang artinya Dan tiadalah kehidupan
dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah
yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. Dari dua ayat ini
seyogyanya manusia dapat mengetahui akan hakikat kehidupannya di dunia,
sehingga ia akan bisa memandang akan apa tujuan dari ia mempunyai materi yang
begitu banyak.
Jadi, sesuai judul di atas marilah kita semua mulai berjuang untuk
sebisa mungkin kita hidup di masa modern ini janganlah sampai diri kita,
keluarga kita, masyarakat kita hanya di perbudak oleh materi-materi yang
beragam dan menyebabkan kita lupa akan tugas kita di kehidupan dunia yang
sebentar ini, karena masih banyak hal-hal yang perlu kita persiapkan untuk
bekal di kehidupan selanjutnya.
Semua perjuangan itu memang memerlukan sebuah pengorbanan, kalau
kita melihat para pahlawan2 terdahulu mereka berani berkorban jiwa, raga, dan
hartanya untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan, maka pada saat ini kita juga
harus berkorban untuk tidak hanyut terbawa arus materialisme, yang hanya
menjadikan diri ini, budak dari harta. Wallahu ‘A’lam.
Bahasa Arab
Kita mengetahui bahwa bahasa arab adalah
salah satu bahasa yang ada di dunia ini yang berkembang dikalangan umat islam sehingga
ada persepsi yang mengatakan bahwa bahasa arab adalah bahasanya umat muslim karena
bahasa yang dipakai dalam al-Qur'an dan Hadits nabi adalah bahasa arab.
Bahasa arab mulai berkembang di
Indonesia sejalan dengan masuknya agama islam di nusantara, sehingga bahasa
Arab ini tidak lepas dari dari ilmu-ilmu keagamaan yang dibawa oleh para ulama'-ulama'
terdahulu di Indonesia. Dari sinilah mulai berkembangnya bahasa arab yang dimulai dari kitab-kitab yang diajarkan
di kalangan santri di pondok pesantren.
Mengingat pentingnya mempelajari bahasa
Arab ini untuk dapat menguasai ilmu-ilmu keagamaan seperti Fiqih, Qura'an Hadits,
Aqidah Ahlaq, Tafsir, maka Bahasa Arab mulai dipelajari ditingkat sekolah-sekolah
formal, oleh sebab itu materi pelajaran Bahasa Arab ini membutuhkan metode-metode
khusus dalam mengajarkannya.
Dalam fakta yang terjadi sekarang,
banyak orang yang memilih untuk mempelajari bahasa Inggris, Mandarin, Jepang daripada
mempelajari Bahasa Arab karena dengan memepelajari ketiga bahasa itu dapat menguntungkan
dalam menghasilkan uang sehingga semangat mereka sangatlah kuat untuk bisa menguasainya,
hal ini berbeda dengan ketika mereka disuruh mempelajari Bahasa Arab,persepsi mereka
dalam memepelajari bahasa ini hanyalah sebatas untuk dapat membaca al-Qur'an
saja setelah itu mereka enggan untuk melanjutkan mempelajarinya oleh karena itu
mereka mempunyai persepsi ketika mempelajari Bahasa Arab itu tidak menguntungkan.
Inilah pangkal permasalahannya, padahal mereka setiap harinya selalu menggunakan
Bahasa Arab ketika melaksanakans holat, adzan, iqomah, dan juga ketika mereka membaca
al-Qur'an.
Melihat dari permasalahan di atas, maka
salah satu solusi yang harus lakukan dari seorang guru pada sekolah-sekolah dasar
,MI, untuk menanamkan motivasi bagi anak didiknya supaya terus mempelajari bahasa
Arab dan menanamkan pada diri anak didik bahwa tujuan dari mempelajari Bahasa
Arab bukanlah untuk mencari keuntungan materi saja, lebih dari itu dengan mempelajari
Bahasa Arab ini kita bisa memahami al-Qur'an dan Hadits yang merupakan pegangan
umat muslim.
Adapun salah satu cara yang dapat digunakan
oleh guru dalam memotivasi siswanya yaitu dalam proses pembelajaran hendaknya seorang
guru menggunakan media-media pembelajaran untuk membantu pemahan siswa terhadap
materi ajar bahasa arab. Sehingga dapat mempermudah penguasaan siswa terhadap keterampilan
mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Sehingga tujuan-tujuan dari pembelajaran
bahasa arab itu dapat tecapai sesuai apa yang telah ditetapkan.
Motivasi dan belajar merupakan duahal
yang saling mempengaruhi, Belajara adalah perubahan tingkah laku secara relatif
permanen, dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktek atau penguatan
yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu
.
Langganan:
Postingan (Atom)