Silahkan Di Download Video dan Lagu pada link ini lagu dan khitobah
Kemudian tulislah apa yang anada dengarkan untuk lagunya semuanya sedangkan untuk khitobahnya cukup 100 kalimat (Bahasa arab)
.
.
.
.
ditulis di Lembar Folio dan dikumpulkan pada hari Senin 20 Mei 2019.
.
.
.
Selamat Mengerjakan
Senin, 13 Mei 2019
Rabu, 04 April 2018
Materi UTS BSA
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Ditujukan kepada mahasiswa BSA Semester 2 dan 4, silahkan mendownload materi Istima' di bawah ini. Dengarkanlah rekaman tersebut kemudian tulislah ulang sesuai apa yang didengarkan? kemudian dikumpulkan pada minggu depan sesuai dengan jam perkuliahan.
Untuk semester 2 ada 2 rekaman yang harus didengarkan. sedangkan untuk semester 4 cukup 1 rekaman.
Semester 2 silahkan didownload klik ini dan klik ini juga
Semester 4 silahkan didownload klik ini
Wassalamu'alauk Wr Wb
Selasa, 12 Desember 2017
Kamis, 04 Mei 2017
Mempelajari bahasa asing
Bahasa merupakan salah satu penciri dari seorang manusia, dengannya ia bisa menyampaikan pikiran ,gagasan. Bagi orang Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim mereka tak asing lagi dengan bahasa Arab karena ketika mereka lahir pastinya mereka telah dikenalkan dengan bahasa Arab meskipun itu berupa do'a, ucapan perkataan, yang mereka gunakan ketika beribadah, contoh kecilnya dalam tradisi Islam bagi banyi yang baru lahir maka orang tuannya si banyi memperdengarkan adzan dan iqomah pada telinga kanan dan kiri, kemudian sampai mereka beranjak dewasa mereka diajarkan untuk berdoa, sholat, mengaji dan yang lainnya.Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris, bagi orang Indonesia bahasa ini mereka peroleh melalui pendidikan di sekolah formal mulai pendidikan dasar sudah terdapat mata pelajaran bahasa Inggris sampai tingkat perguruan tinggi, belum lagi bagi mereka yang memilih untuk menekuni bahasa ini.
Dengan adanya fakta diatas penulis hanya ingin menyampaikan bahawa setiap kita pastinya ingin seharsekali bisa menguasai bahasa asing tertentu, apalagi kita sekarang ini hidup ditengah-tengah zaman modern yang penuh dengan kompetisi dalam semua aspek kehidupan, ditambah lagi dengan mudahnya fasilitas untuk menembus batas waktu dan tempat sehingga kita bisa mudah berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di pelosok bumi ini. Dari sinilah kita dituntut harus memiliki kemampuan bahasa yang menjadi sebuah keniscayaan.
Bagi kita umat muslim pastilah kita mencintai bahasa kitab suci kita, alangkah baiknya kita mempunyai upaya untuk mempelajarinya meskipun itu hanyalah pada tingkatan dasar saja, seharusnya kita malu pada orang-orang non muslim ketika mereka bertanya "Apakah kamu paham dengan kitab yang engkau baca setiap hari?" kemudian kita jawab "tidak", mau kita kemanakan wajah ini??? seandainya saja umat islam mengerti akan hal ini pastilah kualitas kehidupan mereka akan lebih baik lagi dibandingkan umat agam lada yang berbeda dan juga ada ain.
Bagi orang-orang terepelajar pastilah sudah pernah belajar kedua bahasa Asing ini dilembaga formal maupun non formal, ketika mereka memepelajari kedua bahasa ini, banyak kesan yang berebeda setalah mempelajarinya, ada yang meraskan sulit dan ada juga yang mudah, ketika mereka belajar bahasa Inggris ditingkat perguruan tinggi misalnya, mereka mendapati kemudahan karena sudah dimaklumi bahwasanya bahasa asing ini sudah sering mereka pelajarai mulai dari tingkat dasar, ditambah lagi karakter yang dimiliki oleh bahasa ini berdekatan dengan bahasa ibu mereka, yang mereka dengar, baca dan tulis adalah huruf latin dari a sampai z, hal ini berbeda dengan bahasa Arab yang memiliki karakteristik berebeda dengan bahasa pertama (Indonesia) simbol yang digunakan dalam bahasa Arab adalah huruf Hijaiyyah yang berbeda jauh dengan huruf latin, inilah yang menyebabkan sebagian pelajar merasakan kesulitan ketika belajar bahasa Arab disemua tingkat pendidikan.
Minggu, 16 April 2017
Maharatul Istima'
Begitu pentingnya kemampuan ini bagi siapapun yang ingin menguasai bahasa Asing terutama bahasa Arab. Dalam urutan empat kemampuan berbahasa maharatul istima' merupakan kemampuan yang pertama kali harus dikuasai oleh pembelajar, dengan tujuan mereka terbiasa mendengarkan mufrodat-mufrodat dan juga huruf-huruf dalam bahasa Arab. Bagi pembelajar pemula mereka dikenalkan dengan bunyi huruf-huruf hijaiyyah supaya mereka tahu bagaimana karakteristik masing-masing huruf karena dalam huruf ini terdapat bunyi yang berdekatan antara satu dengan yang lainnya.
Selanjutnya pada tingkatan menengah pembelajar harus bisa memahami dialog-dialog sederhana pada tema yang berbeda oleh karenanya dalam hal ini pembelajar harus sudah mempunyai mufrodat yang cukup sebagai bekal mereka mendengarkan dan memahami informasi yang mereka dapat. Adakalanya seorang pemebelajar mengalami kesulitan dalam mendengarkan materi yang diperdengarkannya yang disebabkan oleh terlalu cepatnya intonasi dalam dialog atau hiwar berbahasa Arab. oleh karenaya seorang guru harusnya memutar ulang audio hiwar tersebut minimal tiga kali pengulangan, sehingga pembelajar bisa mengingat-ingat apa yang di bicarakan dalam dialog tersebut.ini merupakan sebuah teknis yang harus dipahami oleh setiap guru atau dosen yang mengajarkan kemampuan tersebut.
Sedangkan untuk tingkat atas materi yang digunakan dalam pengajaran keterampilan istima' ini mempunyai tingkat kesulitan yang beragam karena temanya juga sangatlah banyak, sehingga seorang pembelajar dituntut harus mempunyai bekal mufrodat yang beragam juga.
Untuk bisa mudah memahami materi-materi istima' bahasa Arab haruslah membiaskan diri mendengarkan wacana-wacana berbahasa Arab dalam berbagai bentuk. Oleh karenaya dalam Blog ini saya mencoba memberikan materi-materi istima' untuk digunakan sebagai sarana latihan sendiri. Adapun bentuknya adalah berupa lagu, supanya tidak mudah bosan bagi kita untuk mendengarkanya, tentu saja ini dibarengi dengan usaha sendiri untuk mencari kosa kata yang sulit dalam kamus. Selamat mendengarkann yaaah.
Jumat, 09 September 2016
Selasa, 24 Maret 2015
Ilma Restia Ningrum
PB 33
Namaku Ilma Restia Ningrum Putri, aku adalah
mahasiswi Pendidikan Matematika, Fakultas tarbiyah dan Keguruan di Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Sekarang aku berada di semester dua. Aku
mengambil 23 SKS pada semester ini,yang terdiri dari sebelas mata kuliah
diantaranya. Pembelajaran Bahasa Arab danInggris,
Teori Bilangan, Trigonometri, Study Al-Qur’an, Telaah Materi SMP,Fisika Dasar,
Bahasa Indonesia, Ilmu Pendidikan Matematika, Kalkus Integral dan Pendidikan
kewarganegaraan. Dari sebelas mata kuliah, dua diantaranya Bahasa Inggris dan
bahasa arab, pembelajaran dilakukan di pusat Pengembangan Bahasa dan Sembilan
mata kuliah lainnya dilakukan di UIN Suska Panam. Dan pada karangan ini, aku
menceritakan pengalamanku ketika belajar Bahasa Arab di P2B.
Aku belajar bahasa Arab di Pusat Pengembangan
Bahasa atau bisa di sebut PB, yang terletak di jalan Sukajadi, itu adalah
kampus pertama UIN Suska, dan kampus keduanya ada di Panam. Kuliah di P2B hanya
sampai level 3, karena sekarang aku duduk di level 2, maka hanya tinggal satu
level lagi aku belajar di P2B.
Aku mengenal bahasa Arab sejak aku duduk di MDA
(Madrasah Diniyah Awaliyah), Bahasa arab yang aku pelajari ketika di MDA dulu
masih standar-standar saja. Aku lumayan bisalah mengikutinya. Aku dulu juga
bersekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu Mutiara Duri yang disana juga ada
pembelajaran bahasa Arabnya yang dimulai darikelas 4 SD. Menurutku bahasa Arab
yang aku pelajari saat itu bisa aku ikuti dan nilaiku juga berkisar antara
90-95 yang tertera pada rapot. Cukup bagus bukan?? Pada masa itu aku hanya
mempelajari Bahasa Arab seperti mengenal anggota keluarga, anggota tubuh,
angka-angka dalam bahasa Arab dan benda-benda sekitar dalam bahasa Arab. Dan
aku hanya mempelajari bahasa Arab sampai kelas enam SD.Ketika aku SMP dan SMA
aku masuk ke sekolah umum dan tidak menemukan lagi mata pelajaran bahasa Arab.
Ketika aku masuk kuliah, aku lulus pada pilihan
ke 3 dan aku diterima di UIN SUSKA Riau. Dan ketika akau mengisi KRS (Kartu
Rencana Studi) Online, aku kaget kenapa ada mata kuliah Bahasa Arab lagi?? Aku
menganggap enteng awalnya, karena akau mengira bahasa Arab di bangku kuliah
akan tidak jauh berbeda dari yang akupelajari di SD dulu. Dan hanya aka ada
banyak kosakata yang harus dihafal. Ternyata dugaanku salah …….
Bahasa Arab yang ada di bangku kuliah lebih sulit
yang aku banyangkan . Bukan sulit,sulit sekali. Namun kalu aku menilai, lumayan
sulit. Aku kira hanya sekedar أب atau
أمّ saja,tetapi jauh lebih sulit dari itu.
Pada level satu ketika masuk mata kuliah bahasa
Arab yang di ampu oleh Bapak Adzal sudah diberikan tugas menghafal mengenai
Fi’il-fi’il. Di dalam fikiranku “Apasih fi’il-fi’il itu? Koksusah sekali untuk
menghafalnya?”. Ternyata fi’il-fi’il itu terdiri atas tiga,yaitu fi’il madhi
(yang digunakan untuk menyatakan suatu pekerjaan yang telah berlalu), Fi’il
Mudhori’ (yang menyatakan suatu pekerjaan yang terjadi sekarang ataupun yang akan
datang) dan Fi’il amr (kata kerja menyatakan perintah). Kalau dalam bahasa
Inggris kita mengenal Verb I, Verb II dan Verb III juga V+Ing. Verb I digunakan
untuk menyatakan yang terjadi sekarang atau kebiasaan. Verb II digunakan untuk
menyatakan yang telah berlalu. Verb III digunakan untuk menyatakan yang akan
datang dan V+Ing menyatakan yang sedang terjadi seuai dengan keadaan grammer
pada bahasa Inggris. Namun, kok pada bahasa Arab kenapa susah sekali nampaknya
ya?? Kalau dalam bahasa Indonesia ada yang namanya subjek yang terdiri atas
saya, kamu, dia lk/pr, kami/kita, kalin, tapi kalau dalam bahasa Arab ada
subjek هما (dua orang laki-laki/perempuan) dan أنتما. Saya berfikir kok bahasa Arab ini kok
rempong sekali yaa??? Kenapa yang 2 orang laki-laki / perempuan itu tidak
dikategorikan saja kepada هم atau
أنتم? Toh artinya banyak,
banyak itu berartilebih dari satu juga kan? Hehehe…… Mungkin udah dari kaidah
pemakainnya kali ya. Terus selain itu dalam kaedahnya juga menurutku susah
dalam menghafalnya. Bagaimana tidak, setiap fi’il dan setiap subjek yang
digunakan berbeda cara penggunaannya. Aduuuuuhhhh………… Jujur saja, dulu ketika
aku di level satu aku memang hafal fi’il-fi’il itu, tapi sekarang aku
benar-benar tidak begitu hafal,bahkan bisa sampai terbalik-balik dalam
menggunakannnya, aku sangat menyanyangkan jika aku tidak bisa mengikuti mata
kuliah bahasa Arab ini, aku akan kesulitan dalam TOAFL nanti, enath kenapa aku
agak susah dalam mengikuti mata kuliahbahasa Arab ini. Tapi aku sangat antusias
dan bersemangat bila di tengah-tengah ataupun di akhir pelajaran diberikan
refreshing seperti bernyanyi dan bermain,seperti yang dilakukan oleh dosen
level duaku yaitu Bapak Khoirul Huda. Aku berharap dalam setiap pembelajaran
bahasa Arab yang berikutnya, di sela-sela pembelajaran diadakan sebuah
permainan yang berkaitan dengan materi, agar mahasiswa dapat lebih memahami
materi yang diberikan oleh dosen.
Aku berjanji pada diriku sendiriakan lebih giat lagi
dalam belajar bahasa Arab ini dan mampu mengejar ketinggalanku, agar ketiaka
UAS aku mendapat nilai yang bagus
Senin, 06 Januari 2014
Maulid Nabi Muhammad SAW
Syiir tentang Nabi Muhammad
Oleh: KH. Moh. Djamaluddin Ahmad
Bulan maulud bulan
yang utama
Bulan lahirnya Gusti
Nabi kita
Tanggal dua belas
isnen harinya
Waktu fajar shodiq itu
lahirnya
Lima tiga tahun di Makkah hidupnya
Dan sepuluh tahun ada di Madinah
Dua dua tahun jadi rosul lamanya
Enam tiga tahun itulah wafatnya
Rabu, 01 Januari 2014
Jumat, 27 Desember 2013
Kurnia Ningsih: Penggiatan Bahasa Arab sebagai Bahasa Internasiona...
Selasa, 17 Desember 2013
Hari Bahasa Arab Sedunia
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa hari ini
merupakan hari bahasa Arab sedunia. Tepatnya pada 18 Desember 1973, bahasa Arab
resmi terdaftar menjadi bahasa Internasional oleh UNESCO.
Hal ini mengantarkan bahasa Arab sebagai bahasa
resmi ke-6 yang digunakan di PBB, di samping bahasa resmi yang lain. Atas
inisiatif Arab Saudi dan Maroko, dijadikanlah 18 Desember sebagai tanggal
bersejarah yaitu sebagai hari bahasa Arab sedunia.
Jumat, 06 Desember 2013
ما أحلى السياحة الزراعيّة
إلى إندونيسيا لايمكن أن يفوتك مشاهدة المزارع الشاسعة خضرة
أوراق الشجر، تغريد الطيور وغيرها، الحيوانات الظريفة والماشية في المزارع. وغزارة
أنواع الفواكه. عالم الزراعة في إندونيسيا هو الهدف المميز للسياحة. جمال وروعتها
هي التي تولد عنها مئات بل آلاف أبيات الشعر التي تغنى بها الشعراء. إندونيسيا ليس
فقط باعتبارها رئة العالم (بسبب كثرة الغابات)، بل إنها منتج لأكبر كميات الفاكهة
والأرز والبقول في العالم. ولكن ماذا عن الحياة الزراعيّة بالنسبة للسياحة.
Jumat, 29 November 2013
Ilmu Pengetahuan Islam
A. Perkembangan
Dunia Keilmuan Islam
1. Awal Kemunculan Dunia Keilmuan Islam
Dunia keilmuan islam dimulai sejak
diutusnya nabi Muhammad SAW menjadi rasul. Dalam waktu 23 tahun rasul telah
mengubah bangsa arab dari bangsa jahiliyah menjadi bangsa yang berperadaban
dengan jiwa yang islami, bersatu, berakhlak mulia dan berpengetahuan. Dengan
bimbingan nabi dan pengaruh Al-qur’an lahir orang-orang pandai. Sahabat dekat
nabi banyak yang menjadi terkenal karena kemampuanya, diantaranya Umar Bin Khottab,
Ali Bin Abi Tholib, Zaid Bin Tsabit, Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan Aisyah.[1]
Kamis, 28 November 2013
Bahasa Arab dan Pembelajarannya di Indonesia
oleh: Umi Machmudah, MA
Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa Internasional
(sejak tahun 1972) di PBB, dipergunakan sebagai bahasa resmi oleh lebih dari 20
negara ( Mamduh 2003: 151). Fungsi bahasa Arab di Indonesia sama seperti bahasa
asing lainnya, antara lain sebagai alat komunikasi antar bangsa, media
pemanfaatan ilmu dan teknologi, sarana memperkaya hazanah perbendaharaan kata
bahasa Indonesia, di samping sebagai sarana pendalaman ilmu keagamaan dan
pengamalan syari’at Islam (Lubis 2006: 379)
Minggu, 24 November 2013
Penguasaan Bahasa Asing Termasuk Bagian Dari Kreativitas
Bahasa termasuk bagian dari kreativitas. Semakin banyak bahasa yang dikuasai, semakin luas pula khazanah pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. kalau kita memahi kata kreatif adalah sebuah kata yang mungkin terdengar too good to be true bagi sebagian orang. Masih banyak orang yang menganggap dirinya tidak kreatif. Kreativitas seakan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh mereka yang memang punya bakat kreatif.
Padahal, sesungguhnya setiap orang bisa menjadi kreatif. Meskipun di dunia ini beberapa orang tampaknya lebih kreatif dibanding orang lain, namun semua orang pada dasarnya mampu melahirkan ide-ide kreatif. Kreativitas sesorang tidak tergantung pada tingkat IQ orang tersebut, namun tergantung pada sejauh mana ia membuka diri dan bersikap open minded terhadap apa yang ia lihat dan rasakan.
Ketika menguasai bahasa merupakan kreativitas maka semua orang pada dasarnya bisa menguasai lebih dari satu bahasa, meskipun kesempatan untuk untuk belajar suatu bahasa tertentu sangat terbuka lebar bagi siapapun, tetapi tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab, masing-masing orang belum tentu memiliki tingkat kretivitas yang sama, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Semakin tinggi kreativitas seseorang, semakin besar pula potensinya untuk mengetahui banyak bahasa.
Selama ini, tidak jarang kita jumpai perjuangan dan upanya-upanya seseorang untuk mengetahui atau menguasai bahasa asing. Hasilnyapun berbeda-beda pada setiap orang. Mengapa bisa demikian? Sebab, berbahasa bukan hanya tentang cara belajar, tetapi juga berkaitan dengan tingkat kreativitas, baik dalam menangkap, maupun mengembangkan kemampuan setiap bahasa yang kita dapatkan.
Kita tidak bisa hanya mendengarkan dan melihat setiap visualilasi suatu bahasa asing tanpa mencermati dan mengolahnya melalui kreativitas. Jika kreativitas kita tumpul, maka yang kita dapatkan hanya akan menjadi bahan mentah yang tidak kita bisa apa-apakan. Intinya, semakin tinggi potensi kreativitas seseorang, maka sangat mudah baginya untuk mengembangkan potensi suatu bahasa yang ia pelajari.
Padahal, sesungguhnya setiap orang bisa menjadi kreatif. Meskipun di dunia ini beberapa orang tampaknya lebih kreatif dibanding orang lain, namun semua orang pada dasarnya mampu melahirkan ide-ide kreatif. Kreativitas sesorang tidak tergantung pada tingkat IQ orang tersebut, namun tergantung pada sejauh mana ia membuka diri dan bersikap open minded terhadap apa yang ia lihat dan rasakan.
Ketika menguasai bahasa merupakan kreativitas maka semua orang pada dasarnya bisa menguasai lebih dari satu bahasa, meskipun kesempatan untuk untuk belajar suatu bahasa tertentu sangat terbuka lebar bagi siapapun, tetapi tidak semua orang mampu melakukannya. Sebab, masing-masing orang belum tentu memiliki tingkat kretivitas yang sama, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Semakin tinggi kreativitas seseorang, semakin besar pula potensinya untuk mengetahui banyak bahasa.
Selama ini, tidak jarang kita jumpai perjuangan dan upanya-upanya seseorang untuk mengetahui atau menguasai bahasa asing. Hasilnyapun berbeda-beda pada setiap orang. Mengapa bisa demikian? Sebab, berbahasa bukan hanya tentang cara belajar, tetapi juga berkaitan dengan tingkat kreativitas, baik dalam menangkap, maupun mengembangkan kemampuan setiap bahasa yang kita dapatkan.
Kita tidak bisa hanya mendengarkan dan melihat setiap visualilasi suatu bahasa asing tanpa mencermati dan mengolahnya melalui kreativitas. Jika kreativitas kita tumpul, maka yang kita dapatkan hanya akan menjadi bahan mentah yang tidak kita bisa apa-apakan. Intinya, semakin tinggi potensi kreativitas seseorang, maka sangat mudah baginya untuk mengembangkan potensi suatu bahasa yang ia pelajari.
Perjuangan Di Era Modern
Kehidupan di
dunia ini pastilah berubah-ubah sesuai dengan keadaan zamannya, pada saat ini
dunia telah memasuki abad yang ke 21, yang mana manusia di suguhi oleh fenomena
kecanggihan-kecanggihan semua bentuk materi yang digunakan, dimanfaatkan
olehnya, baik itu dari aspek transportasi, informasi, teknologi, dan lain –
lain.Inilah era modern yang sedang dialami oleh manusia di bumi ini, dan ini
adalah sebuah keniscayaan yang harus terjadi pada manusia baik itu anak-anak, pemuda,
orang dewasa pastilah mengalaminya.
Akibat dari
adanya era modern ini, banyak manusia yang mengagung-agungkan apa yang di sebut
materi, seperti contoh : orang yang mempunyai kendaraan lebih dari 3 maka ia
akan merasakan bangga dengan kendaraannya, ada lagi orang yang berlomba-lomba
untuk mendapatkan mobil bermerk keluaran terbaru, dengan harga yang mahal, dan
dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang super cangggih, sedangkan kalu di
kalangan remaja banyak dari mereka yang memiliki, HP yang canggih-canggih yang
dapat memberikan kemudahan-kemudahan dari berbagai fasilitas.
Dari keterangan
di atas ini, ada sebagian manusia yang telah di perbudak oleh hawa nafsu mereka
dengan memiliki benda-benda yang mahal2,
sehingga ada yang merasa risih bila tidak memiliki benda-benda keluaran
terbaru, dan mereka berani mengeluarkan rupiah dalam jumlah banyak untuk hanya
mendapatkannya. Padahal kalau di fikir2, apalah guna dari materi2 itu, toh hal
itu tidak akan kita bawa ke alam kubur, serta tidak akan menjamin kita masuk
surga, maka pantaslah Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’anbahwa Allah
menjadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternakdan sawah ladang, selain itu Allah juga telah memberitahukan bahwa kehidupan di dunia
ini adalah sebuah permainan seperti ayat yang artinya Dan tiadalah kehidupan
dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah
yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. Dari dua ayat ini
seyogyanya manusia dapat mengetahui akan hakikat kehidupannya di dunia,
sehingga ia akan bisa memandang akan apa tujuan dari ia mempunyai materi yang
begitu banyak.
Jadi, sesuai judul di atas marilah kita semua mulai berjuang untuk
sebisa mungkin kita hidup di masa modern ini janganlah sampai diri kita,
keluarga kita, masyarakat kita hanya di perbudak oleh materi-materi yang
beragam dan menyebabkan kita lupa akan tugas kita di kehidupan dunia yang
sebentar ini, karena masih banyak hal-hal yang perlu kita persiapkan untuk
bekal di kehidupan selanjutnya.
Semua perjuangan itu memang memerlukan sebuah pengorbanan, kalau
kita melihat para pahlawan2 terdahulu mereka berani berkorban jiwa, raga, dan
hartanya untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan, maka pada saat ini kita juga
harus berkorban untuk tidak hanyut terbawa arus materialisme, yang hanya
menjadikan diri ini, budak dari harta. Wallahu ‘A’lam.
Langganan:
Komentar (Atom)


