Nilai UAS Istima' BSA Semester I
Silahkan Download di Sini
Selasa, 12 Desember 2017
Kamis, 04 Mei 2017
Mempelajari bahasa asing
Bahasa merupakan salah satu penciri dari seorang manusia, dengannya ia bisa menyampaikan pikiran ,gagasan. Bagi orang Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim mereka tak asing lagi dengan bahasa Arab karena ketika mereka lahir pastinya mereka telah dikenalkan dengan bahasa Arab meskipun itu berupa do'a, ucapan perkataan, yang mereka gunakan ketika beribadah, contoh kecilnya dalam tradisi Islam bagi banyi yang baru lahir maka orang tuannya si banyi memperdengarkan adzan dan iqomah pada telinga kanan dan kiri, kemudian sampai mereka beranjak dewasa mereka diajarkan untuk berdoa, sholat, mengaji dan yang lainnya.
Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris, bagi orang Indonesia bahasa ini mereka peroleh melalui pendidikan di sekolah formal mulai pendidikan dasar sudah terdapat mata pelajaran bahasa Inggris sampai tingkat perguruan tinggi, belum lagi bagi mereka yang memilih untuk menekuni bahasa ini.
Dengan adanya fakta diatas penulis hanya ingin menyampaikan bahawa setiap kita pastinya ingin seharsekali bisa menguasai bahasa asing tertentu, apalagi kita sekarang ini hidup ditengah-tengah zaman modern yang penuh dengan kompetisi dalam semua aspek kehidupan, ditambah lagi dengan mudahnya fasilitas untuk menembus batas waktu dan tempat sehingga kita bisa mudah berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di pelosok bumi ini. Dari sinilah kita dituntut harus memiliki kemampuan bahasa yang menjadi sebuah keniscayaan.
Bagi kita umat muslim pastilah kita mencintai bahasa kitab suci kita, alangkah baiknya kita mempunyai upaya untuk mempelajarinya meskipun itu hanyalah pada tingkatan dasar saja, seharusnya kita malu pada orang-orang non muslim ketika mereka bertanya "Apakah kamu paham dengan kitab yang engkau baca setiap hari?" kemudian kita jawab "tidak", mau kita kemanakan wajah ini??? seandainya saja umat islam mengerti akan hal ini pastilah kualitas kehidupan mereka akan lebih baik lagi dibandingkan umat agam lada yang berbeda dan juga ada ain.
Bagi orang-orang terepelajar pastilah sudah pernah belajar kedua bahasa Asing ini dilembaga formal maupun non formal, ketika mereka memepelajari kedua bahasa ini, banyak kesan yang berebeda setalah mempelajarinya, ada yang meraskan sulit dan ada juga yang mudah, ketika mereka belajar bahasa Inggris ditingkat perguruan tinggi misalnya, mereka mendapati kemudahan karena sudah dimaklumi bahwasanya bahasa asing ini sudah sering mereka pelajarai mulai dari tingkat dasar, ditambah lagi karakter yang dimiliki oleh bahasa ini berdekatan dengan bahasa ibu mereka, yang mereka dengar, baca dan tulis adalah huruf latin dari a sampai z, hal ini berbeda dengan bahasa Arab yang memiliki karakteristik berebeda dengan bahasa pertama (Indonesia) simbol yang digunakan dalam bahasa Arab adalah huruf Hijaiyyah yang berbeda jauh dengan huruf latin, inilah yang menyebabkan sebagian pelajar merasakan kesulitan ketika belajar bahasa Arab disemua tingkat pendidikan.
Pada hakekatnya dalam kamus perbahasaan tidak dikenal istilah sulit dan mudah ketika mempelajari suatu bahasa di dunia ini, hanya saja karekter yang dimiliki oleh semua bahasa itu ada yang berbeda dan ada yang sama, maka bagi kita yang ingin mempelajari suatu bahasa asing haruslah mengetahui karakter dari masing-masing bahasa yang akan kita pelajari, hal ini bisa menjadi bekal untuk menguasai bahasa asing dengan mudah.
Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris, bagi orang Indonesia bahasa ini mereka peroleh melalui pendidikan di sekolah formal mulai pendidikan dasar sudah terdapat mata pelajaran bahasa Inggris sampai tingkat perguruan tinggi, belum lagi bagi mereka yang memilih untuk menekuni bahasa ini.
Dengan adanya fakta diatas penulis hanya ingin menyampaikan bahawa setiap kita pastinya ingin seharsekali bisa menguasai bahasa asing tertentu, apalagi kita sekarang ini hidup ditengah-tengah zaman modern yang penuh dengan kompetisi dalam semua aspek kehidupan, ditambah lagi dengan mudahnya fasilitas untuk menembus batas waktu dan tempat sehingga kita bisa mudah berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di pelosok bumi ini. Dari sinilah kita dituntut harus memiliki kemampuan bahasa yang menjadi sebuah keniscayaan.
Bagi kita umat muslim pastilah kita mencintai bahasa kitab suci kita, alangkah baiknya kita mempunyai upaya untuk mempelajarinya meskipun itu hanyalah pada tingkatan dasar saja, seharusnya kita malu pada orang-orang non muslim ketika mereka bertanya "Apakah kamu paham dengan kitab yang engkau baca setiap hari?" kemudian kita jawab "tidak", mau kita kemanakan wajah ini??? seandainya saja umat islam mengerti akan hal ini pastilah kualitas kehidupan mereka akan lebih baik lagi dibandingkan umat agam lada yang berbeda dan juga ada ain.
Bagi orang-orang terepelajar pastilah sudah pernah belajar kedua bahasa Asing ini dilembaga formal maupun non formal, ketika mereka memepelajari kedua bahasa ini, banyak kesan yang berebeda setalah mempelajarinya, ada yang meraskan sulit dan ada juga yang mudah, ketika mereka belajar bahasa Inggris ditingkat perguruan tinggi misalnya, mereka mendapati kemudahan karena sudah dimaklumi bahwasanya bahasa asing ini sudah sering mereka pelajarai mulai dari tingkat dasar, ditambah lagi karakter yang dimiliki oleh bahasa ini berdekatan dengan bahasa ibu mereka, yang mereka dengar, baca dan tulis adalah huruf latin dari a sampai z, hal ini berbeda dengan bahasa Arab yang memiliki karakteristik berebeda dengan bahasa pertama (Indonesia) simbol yang digunakan dalam bahasa Arab adalah huruf Hijaiyyah yang berbeda jauh dengan huruf latin, inilah yang menyebabkan sebagian pelajar merasakan kesulitan ketika belajar bahasa Arab disemua tingkat pendidikan.
Pada hakekatnya dalam kamus perbahasaan tidak dikenal istilah sulit dan mudah ketika mempelajari suatu bahasa di dunia ini, hanya saja karekter yang dimiliki oleh semua bahasa itu ada yang berbeda dan ada yang sama, maka bagi kita yang ingin mempelajari suatu bahasa asing haruslah mengetahui karakter dari masing-masing bahasa yang akan kita pelajari, hal ini bisa menjadi bekal untuk menguasai bahasa asing dengan mudah.
Minggu, 16 April 2017
Maharatul Istima'
Begitu pentingnya kemampuan ini bagi siapapun yang ingin menguasai bahasa Asing terutama bahasa Arab. Dalam urutan empat kemampuan berbahasa maharatul istima' merupakan kemampuan yang pertama kali harus dikuasai oleh pembelajar, dengan tujuan mereka terbiasa mendengarkan mufrodat-mufrodat dan juga huruf-huruf dalam bahasa Arab. Bagi pembelajar pemula mereka dikenalkan dengan bunyi huruf-huruf hijaiyyah supaya mereka tahu bagaimana karakteristik masing-masing huruf karena dalam huruf ini terdapat bunyi yang berdekatan antara satu dengan yang lainnya.
Selanjutnya pada tingkatan menengah pembelajar harus bisa memahami dialog-dialog sederhana pada tema yang berbeda oleh karenanya dalam hal ini pembelajar harus sudah mempunyai mufrodat yang cukup sebagai bekal mereka mendengarkan dan memahami informasi yang mereka dapat. Adakalanya seorang pemebelajar mengalami kesulitan dalam mendengarkan materi yang diperdengarkannya yang disebabkan oleh terlalu cepatnya intonasi dalam dialog atau hiwar berbahasa Arab. oleh karenaya seorang guru harusnya memutar ulang audio hiwar tersebut minimal tiga kali pengulangan, sehingga pembelajar bisa mengingat-ingat apa yang di bicarakan dalam dialog tersebut.ini merupakan sebuah teknis yang harus dipahami oleh setiap guru atau dosen yang mengajarkan kemampuan tersebut.
Sedangkan untuk tingkat atas materi yang digunakan dalam pengajaran keterampilan istima' ini mempunyai tingkat kesulitan yang beragam karena temanya juga sangatlah banyak, sehingga seorang pembelajar dituntut harus mempunyai bekal mufrodat yang beragam juga.
Untuk bisa mudah memahami materi-materi istima' bahasa Arab haruslah membiaskan diri mendengarkan wacana-wacana berbahasa Arab dalam berbagai bentuk. Oleh karenaya dalam Blog ini saya mencoba memberikan materi-materi istima' untuk digunakan sebagai sarana latihan sendiri. Adapun bentuknya adalah berupa lagu, supanya tidak mudah bosan bagi kita untuk mendengarkanya, tentu saja ini dibarengi dengan usaha sendiri untuk mencari kosa kata yang sulit dalam kamus. Selamat mendengarkann yaaah.
Langganan:
Postingan (Atom)